MENCARI DAN MENJADI SEORANG SAHABAT Nats: 1 Samuel 18:1-4



MENCARI DAN MENJADI SEORANG SAHABAT
Nats: 1 Samuel 18:1-4
(Kity dan Anigi)



            Suatu hari Kity bertugas di sebuah kota. Di tempat tersebut dia tidak mengenal siapapun kecuali orang yang membawanya ke kota itu. Namun, ia tetap menjalankan tugasnya di kota itu. Saat Kity sedang duduk makan di meja, tiba-tiba seorang perempuan muncul dari belakangnya. Mereka pun bercakap, hallo...orang baru ya? Ya, nama saya Kity dari Banjar, kamu siapa?...oh nama saya Anigi dan saya bertugas di kota ini, khususnya di tempat ini. Oh begitu, salam kenal. Semenjak perkenalan itu Kity sangat senang dan bahagia bisa bertemu dengan Anigi, dan hari-hari mereka pun penuh dengan tawa di saat ada waktu yang mempertemukan mereka. Sehingga Kity pun diam-diam menaruh hati untuk menjadikan Anigi menjadi seorang sahabat. Kity melihat di dalam diri Anigi ada sesuatu hal yang berbeda dan tidak pernah ia temukan di sekolahnya atau pun di lingkungan ia pernah ada. Di tambah Anigi tidak punya siapa-siapa di kota tersebut, karena ia seperti anak rantau. Tetapi tidak ada alasan untuk menolak tugas di kota itu, karena sudah ditetapkan bahwa Kity harus bertugas di kota tersebut, tidak tahu sampai kapan.
            Hari, bulan dan tahun telah dilewati di kota itu, namun ia tetap berharap Anigi bisa menjadi sahabatnya. Terkadang Anigi memang kelihatan memberi sebuah pertanda persahabatan, misalnya bertemu dan melakukan aktivitas di luar dari kerja mereka di kota itu. Namun, Kity tidak hanya ingin berteman biasa tetapi benar-benar ia mau menjadikan Anigi menjadi sahabatnya. Hingga suatu hari Kity mengungkapkan bahwa ia sangat senang bisa bertemu dengan Anigi yang dewasa dan berharap menjadi orang yang dipercayainya di kota itu. Tahun berganti tahun sambil mengerjakan tugas di kota itu Kity masih bergumul untuk mencari dan menjadi sahabat yang baik bagi sahabatnya di kota itu.
            Pertanyaannya adalah bagaimana mencari dan menjadi seorang sahabat? Penting diketahui bahwa mencari dan menjadi seorang sahabat bukanlah hal yang gampang, tetapi merupakan pergumulan. Hati-hati mencari dan menjadi sahabat bagi sahabatmu.
            Dalam hal ini kita dapat belajar dari persahabatan Daud dan Yonatan di dalam Alkitab:
1 Samuel 18:1-4 “Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.”
Apa yang kita pelajari di dalam teks tersebut? Untuk mencari dan menjadi sahabat maka:

1.      Bersatu jiwa
Bersatu artinya adalah berkumpul, bergabung menjadi satu, menjadi satu, sepakat, seia. Jiwa artinya roh manusia, nyawa, seluruh kehidupan batin manusia (perasaan, pikiran, angan-angan dan sebagainya). Dapat dikatakan bahwa bersatu jiwa adalah roh manusia atau perasaan batin (perasaan, pikiran, angan-angan dan sebagainya) berkumpul atau bergabung menjadi satu. Berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud artinya bahwa bersatunya perasaan batin Yonathan dan Daud. Ketika jiwa mereka berpadu menjadikan mereka bersatu. Ini menjadi tanda awal bagi Daud dan Yonatan untuk menjadikan satu sama lainnya menjadi sahabat. Sebab tanda awal dari persahabatan adalah berstunya jiwa. Dapat dikatakan bahwa tanpa perpaduan jiwa maka tidak ada persahabatan.Sehingga untuk mencari dan menjadi sahabat maka yang pertama adalah harus bersatu jiwa artinya bergabungnya perasaan batin diantara keduanya.
Pertanyaanya apakah harus bersatu jiwa baru bisa menjadi sahabat? Ya tentu karena di antara satu sama lain harus menyatukan perasaan batinnya, sehingga persahabatannya tidak akan pernah runtuh karena sudah bersatu malah semakin seia dan sepakat di antara dua pribadi tersebut. Jadi mencari dan menjadi seorang sahabat pastikan anda bersatu jiwa.

2.      Mengasihi

Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Dalam bahasa Yunani disebut “phileo” artinya sahabat yang dikasihi. Yonatan mengasihi dalam bahasa Yunani Philei artinya ia mengasihi. Dalam KBBI, mengasihi artinya menaruh kasih kepada....saling menyayangi....Hal itulah yang ditujukan oleh Yonatan kepada Daud yaitu menaruh kasih sayang kepada Daud. Tidak ada persahabatan tanpa kasih. Sebab dalam persahabatan harapannya tidak hanya bersatu jiwa tetapi ada kasih di antara satu sama yang lain.
Tidak hanya menjadi sahabat, sahabat lambangnya adalah mengasihi. Jikalau anda tidak menemukan kasih kepada orang yang anda anggap sahabat maka perlu dipertanyaakan apakah dia baik bagi kamu untuk menjadi sahabat? Sebab hanya menambah beban dan sakit hati jika kasih tidak ada di dalam seorang sahabat. Tidak dibenarkan jika hanya seorang saja yang mengasihi atau salah satunya, tetapi harus dua-duanya bersatu jiwa dan saling mengasihi sehingga disebut disebut sahabat. Jadi mencari dan menjadi sahabat adalah pastikan anda dan dia saling mengasihi.


3.      Peduli
Dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Dalam hal ini Yonatan tidak membiarkan hal yang buruk terjadi bagi sahabatnya, walaupun itu merugikan keluarganya. Sahabat yang baik akan tetap berpihak pada kebenaran yang ada. Tidak mudah terpengaruh oleh keluarga, teman, lingkungan untuk merusak sebuah persahabatan. Yonatan tidak terpengaruh dengan perintah ayahnya untuk membenci Daud melainkan ia tetap teguh pada pendirian untuk tetap bersatu jiwa dan mengasihi Daud. Sehingga ia pun tidak membiarkan Daud di bunuh oleh ayahnya. Tidak membiarkan adalah peduli. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakkan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan sekitarnya.
Yonatan sangat peduli dengan keadaan Daud yang sedang bergumul dan menghadapi masalah. Ia tidak membiarkan Daud menghadapi pergumulan dan masalah tersebut sendirian tetapi ia peduli melepaskan Daud dari masalah tersebut.
Kepeduliaan adalah hasil dari bersatunya jiwa dan kasih dari seorang sahabat. Artinya dalam ilmu matematika bahwa “bersatu jiwa di tambah mengasihi sama dengan peduli.” Sehingga dalam hal ini pelajaran khusus dalam persahabatan adalah jika ingin mencari dan menjadi sahabat maka pastikan anda dan dia adalah sahabat yang peduli.

4.      Setia (Berjanji)

Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud. Persahabatan Yonatan dan Daud tidak hanya sebatas bersatu jiwa, mengasihi dan peduli melainkan mengikat suatu perjanjian. Perjanjian ini menjadi tanda kesetiaan dalam persahabatan keduanya. Perjanjian ini mengingatkan mereka selalu bahwa pernah bersahabat satu sama lain. Perjanjian ini menjadi daya ingat keduanya untuk tetap menaruh kesetiaan di antara satu sama lainnya. Dalam keadaan apapun penderitaan, kesakitan, kemiskinan, bahagia, kaya, tak perdaya tetap menjadi seorang sahabat yang setia. Sahabat tidak ditandai saat bahagia, punya uang, punya harta, pintar, baik dan sebagainya. Tetapi sahabat ditandai dengan jiwa yang bersatu, mengasihi, peduli dan setia. Kesetiaan persahabatan Daud dan Yonatan dapat dilihat ketika Kerajaan dan Keluarga besar Yonatan mengalami kehancuran bahkan Yonatan meninggal dunia, namun Daud tetap setia. Kesetiaannya itu ditunjukkannya melalui kasih dan kepeduliaanya bagi anggota keluarga Yonatan yang masih tinggal.
Persahabatan adalah terikatnya sebuah janji diantara keduanya untuk tetap setia sampai selamanya. Perjanjian menjadi tanda adanya suatu hubungan diantara satu sama lain. Tidak jarang ditemukan sahabat yang tidak setia dan meninggalkan kita walaupun sudah berjanji. Faktor dari seorang sahabat yang tidak setia adalah persahabatan yang tidak dilatarbelakangi dengan tidak bersatunya jiwa, tidak mengasihi dan tidak peduli. Dan jikalau tanda-tanda seperti ini ada maka persahabatan akan hancur. Jadi, mencari dan mejadi sahabat pastikan anda dan dia mengikat perjanjian untuk setia selalu dalam kedaaan dan situasi apapun.

Kesimpulan
Harta persahabatan adalah bersatunya jiwa, mengasihi, peduli dan berjanji untuk setia. Sehingga mencari  dan menjadi seorang sahabat pastikan bahwa kita memiliki harta persahabatan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Spiral Hermeneutika, Hermeneutika Terapan

ALLAH BEROTORITAS MENENTUKAN KEHIDUPAN MANUSIA